Porsche
Pabrikan mobil premium Jerman tersebut pada bulan Juli mengurangi ambisi kendaraan listriknya. Perusahaan menyatakan mereka hanya dapat mencapai tujuan yakni penjualan kendaraan listrik murni sebesar 80% pada tahun 2030 jika permintaan dan perkembangan di sektor kendaraan listrik menjaminnya.
Renault
Pada awal 2022, CEO Luca De Meo mengarahkan agar semua penjualan merek Renault menjadi sepenuhnya bertenaga listrik pada tahun 2030, tetapi dua tahun kemudian target tersebut berubah ketika CEO merek Fabrice Cambolive mengatakan dalam sebuah wawancara dengan ANE bahwa Renault melihat strategi ganda dengan EV dan mobil bermesin pembakaran dalam untuk 10 tahun ke depan, yaitu setelah tahun 2030.
Pada bulan Juli, De Meo juga menyatakan keraguannya atas jadwal untuk sepenuhnya mengalihkan produksi Eropa ke EV.
General Motors
Pada Juni, GM memangkas perkiraan produksi kendaraan listriknya untuk tahun 2024 dan pada bulan Juli menolak untuk menegaskan kembali perkiraannya untuk memproduksi 1 juta kendaraan listrik di Amerika Utara pada akhir tahun 2025.
Mercedez-Benz
Pabrikan mobil mewah Jerman tersebut mengatakan pada bulan Februari bahwa penjualan kendaraan listrik, termasuk hybrid, akan mencapai hingga 50% dari total penjualan pada 2030, lima tahun lebih lambat dari perkiraannya pada 2021.
Pabrikan tersebut juga telah memperlambat rencana kapasitas sel baterainya karena permintaan kendaraan listrik tidak meningkat.
Bentley
Bentley telah menargetkan jajaran kendaraan listrik sepenuhnya pada tahun 2030, tetapi pada bulan Maret CEO saat itu Adrian Hallmark mengatakan kendaraan hibrida kemungkinan masih akan dijual setelah itu.
Aston Martin
Pabrikan mobil Inggris tersebut pada bulan Februari menunda peluncuran kendaraan listrik pertamanya karena permintaan yang rendah.
(Erha Aprili Ramadhoni)