Mobil listrik ini dilengkapi material jendela balistik yang ringan, eksterior dibalut lapisan baja komposit ringan. Klaimnya ini jauh lebih kuat dari baja balistik tetapi ringan. Penambahan material anti peluru, bobot mobil itu bertambah 175 kg, tetapi masih bisa dipacu lebih di atas 300 km/jam.
Selain mengubah konfigurasi eksterior agar tahan peluru, mobil ini juga telah dibekali teknologi keamanan akses internet sehingga aman dan tidak dapat diretas. Paket keamanan tambahan juga tersedia, seperti opsi tambahan alat peledak, senjata api, Electric-Shock Door Handles sampai perlindungan dari ledakan granat.
US Armor Group menawarkan mobil listrik anti peluru itu dengan banderol mulai 475 ribu dolar AS atau setara Rp7,37 miliaran. Angka tersebut dua kali lipat dari harga normalnya yang dibanderol sekitar 250 ribu dolar AS sekitar Rp3,88 miliaran.
(Erha Aprili Ramadhoni)