Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bukan karena Ikut-ikutan, Ternyata Ini Alasan Orang Lirik Mobil Listrik

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Jum'at, 16 Agustus 2024 |19:34 WIB
Bukan karena Ikut-ikutan, Ternyata Ini Alasan Orang Lirik Mobil Listrik
Bukan karena ikut-ikutan, ini alasan orang lirik mobil listrik. (Fadli Ramadan)
A
A
A

JAKARTA - Mobil listrik saat ini semakin diminati masyarakat Indonesia. Populasinya pun semakin meningkat dari waktu ke waktu. 

Awalnya, masyarakat Indonesia membeli mobil listrik karena mengikuti tren. Tapi, saat ini tren tersebut sudah berubah menjadi sebuah kebutuhan.

Public Relations Manager Wuling Motors Brian Gomgom mengatakan saat ini banyak pembeli mobil listrik yang merupakan pembeli pertama. Berbeda ketika mobil listrik pertama kali diperkenalkan di Indonesia.

Kendati pemiliknya semakin banyak, tapi pasar mobil listrik di Indonesia belum terbentuk sehingga sulit menentukan model seperti apa yang diinginkan konsumen. Karena itu, setiap produsen membawa beragam model untuk ditawarkan demi melihat apa yang diinginkan konsumen Indonesia.

“Kita melihatnya bukan dari bentuk seperti apa, tapi lebih kepada customer seperti apa. Jadi lagi-lagi kita bilang segmen EV ini baru sehingga trennya belum kelihatan,” kata Gomgom saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).

Sebagai informasi, Wuling saat ini menawarkan tiga model mobil listrik, yakni Air ev, BuinguoEV, dan Cloud EV. Sehingga, dapat dilihat karakter konsumen mengenai kebutuhan kendaraan listrik.

“Kalau untuk EV beda-beda ya. Kalau Air EV itu sekarang sudah mulai ke first car buyer atau yang pindah dari mobil bekas ke mobil baru. Kalau Binguo ini memang segmen yang unik, tapi pada umumnya mereka sudah punya EV atau sudah pernah punya mobil ICE (mobil konvensional) dan mau pindah ke EV. Kalau yang Cloud ini sudah kelas yang lebih mature atau lebih mapan lagi,” ujarnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement