BERLIN - Mercedes-Benz berinvestasi lebih banyak dari yang direncanakan sebelumnya dalam teknologi mesin pembakaran internal, itu termasuk 15 miliar Dolar AS tahun ini untuk mobil penumpangnya.
Hal itu diungkapkan CEO Mercedes-Benz, Ola Kaellenius.
Produsen mobil premium itu berinvestasi di pabrik dan penelitian serta pengembangan mengerjakan ulang rangkaian penggerak mobil hibridnya sehingga dapat bertahan lama.
"Bertahan lama hingga dekade berikutnya", kata Ola Kaellenius melansir Reuters, Senin (1/7/2024).
Mercedes-Benz juga telah menghabiskan "lebih banyak" dari biasanya untuk perombakan versi mesin pembakaran internal dari S-Class andalannya, yang akan dipasarkan pada pertengahan 2026.
"Mesin kami akan selalu berada pada tingkat teknologi tertinggi. Jika tidak, bisnis mesin pembakaran kami akan terhenti tiba-tiba pada tahun 2027/28," ujarnya.
Komentar Kaellenius muncul setelah eksekutif tersebut memberi tahu investor pada Februari bahwa perusahaan akan terus mempercantik model mesin pembakaran di tengah permintaan mobil listrik yang melambat.
Pabrikan mobil tersebut telah lama mengatakan, mereka sedang mempersiapkan 100% penjualan untuk sepenuhnya menggunakan kendaraan listrik pada tahun 2030 jika kondisi pasar memungkinkan.
Namun, pada awal tahun ini, Kaellenius mengatakan, Mercedes-Benz diperkirakan hanya 50% penjualan akan berupa kendaraan listrik, termasuk hybrid, pada akhir dekade ini.
(Erha Aprili Ramadhoni)