Aturan baru ini, yang menggunakan kekuasaan luas yang diciptakan oleh pemerintahan mantan Presiden Donald Trump, akan dibarengi dengan langkah lain untuk menambahkan tiga unit perusahaan tersebut ke dalam daftar pembatasan perdagangan, kata Raimondo, yang merupakan pukulan terhadap reputasi Kaspersky yang dapat memukul penjualan luar negeri Kaspersky.
Rencana untuk menambahkan perusahaan keamanan siber ke dalam daftar entitas, yang secara efektif melarang pemasok perusahaan di AS untuk menjualnya, serta waktu dan rincian larangan penjualan perangkat lunak pertama kali dilaporkan oleh Reuters.
Langkah-langkah tersebut menunjukkan pemerintahan Biden sedang berusaha menghilangkan segala risiko serangan siber Rusia yang berasal dari perangkat lunak Kaspersky dan terus menekan Moskow ketika upaya perangnya di Ukraina telah mendapatkan kembali momentumnya dan Amerika Serikat sudah kehabisan sanksi baru yang dapat dikenakan terhadap Rusia.
Hal ini juga menunjukkan bahwa pemerintah AS memanfaatkan otoritas baru yang kuat yang memungkinkannya untuk melarang atau membatasi transaksi antara perusahaan-perusahaan AS dan perusahaan-perusahaan internet, telekomunikasi dan teknologi dari negara-negara “musuh asing” seperti Rusia dan China.
Pembatasan baru terhadap penjualan masuk perangkat lunak Kaspersky, yang juga akan melarang pengunduhan pembaruan perangkat lunak, penjualan kembali, dan lisensi produk, akan dimulai pada 29 September, 100 hari setelah publikasi, untuk memberikan waktu bagi dunia usaha untuk mencari alternatif. Bisnis baru di AS untuk Kaspersky akan diblokir 30 hari setelah pembatasan diumumkan.