Selain itu, survei arkeologi yang dilakukan pada awal abad ke-20 menemukan sisa-sisa pecahan tembikar yang modelnya berasal dari masa Sanherib mengepung Lakhis, kata Compton. Dia mengatakan kepada Live Science bahwa dia telah mengirimkan salinan makalahnya kepada para arkeolog yang bekerja di situs Lachish dan dia berharap penggalian di masa depan akan menjelaskan apakah kamp Asiria terletak di sana.
Kamp Yerusalem
Dalam kasus kamp Yerusalem, Compton menggunakan foto udara kuno dan catatan penggalian arkeologi abad ke-19 untuk mensurvei lanskap tersebut. Ia mencatat bahwa pada 1881 hingga 1882, Dana Eksplorasi Palestina (PEF) menemukan tembok di sebuah situs bernama Jebel el Mudawwara, yang terletak di utara Temple Mount. Dana Eksplorasi Palestina adalah organisasi nirlaba yang memfasilitasi penelitian di wilayah tersebut.
Para arkeolog abad ke-19 mengira itu adalah kamp Romawi, namun catatan penggalian menunjukkan bahwa kamp tersebut berbentuk oval.
“(Kamp militer) Romawi berbentuk persegi panjang, sedangkan foto-foto menunjukkan bahwa bentuknya kira-kira berbentuk oval, konsisten dengan kamp Asiria,” tulis Compton. Selain itu, nama "Mudawwara" — nama yang dikaitkan dengan kamp militer — digunakan oleh sumber-sumber abad ke-19 untuk menggambarkan situs tersebut.