Untuk menghindari peristiwa serupa, pengendara sepeda motor penting untuk mengetahui titik buta atau blind spot pada sebuah kendaraan besar, khususnya truk trailer. Mengingat kendaraan ini berukuran cukup besar dan panjang sehingga sulit melihat kondisi sekitar.
“Blind spot terjadi pada objek-objek yang tidak terlihat di dekatnya. Karena jangkauan pandangan pengemudi terbatas akibat mobil yang tinggi dan besar,” kata Sony Susmana, Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).
Dijelaskan Sony, truk memiliki 4 titik buta yang perlu dihindari oleh kendaraan kecil, seperti sepeda motor. Area tersebut berada di depan, belakang, serta tepat di sisi kanan dan kiri truk.
“Patokan area blind spot itu gampang. Kalau kita masih melihat sopir di kaca spion truk, artinya kita masih terlihat sama sopir. Kalau tidak, sebaiknya menghindar,” tuturnya.
(Rahman Asmardika)