3. Kuras Tabung Minyak Rem
Tak sedikit orang kurang peduli dengan kondisi tabung minyak rem. Sepanjang minyak rem tidak habis, tidak perlu memperhatikan kondisi tabung penyimpanannya.
Padahal meski tutup tabung selalu ditutup rapat, tetap saja ada potensi uap air masuk dan membuat minyak rem masuk angin. Jika ini dibiarkan, bisa membuat rem blong karena rem kehilangan tekanan.
Bersihkan atau kuras minyak rem di kisaran 40 ribu km. Jangan lupa untuk membuang angin di sistem rem setelah selesai dibersihkan. Selain itu, jangan lupa cek selang dan pipa minyak rem.
4. Periksa Piston
Piston pada rem mobil berfungsi menggerakkan kaliper penjepit kampas rem ke piringan rem. Jika piston macet, kaliper tidak dapat digerakkan. Hal ini berbahaya karena rem dapat mengunci seketika. Kemacetan pada piston dapat disebabkan karat atau kerusakan di bagian karet. Karena itu, jangan lupa periksa piston.
5. Setel Rem Tangan
Rem tangan dapat berfungsi sebagai rem darurat ketika rem utama blong. Umumnya ketinggian rem tangan hanya diperbolehkan hingga 5 klik. Semakin rendah posisinya, jarak kampas rem dengan piringan atau tromol rem menjadi terlalu dekat. Ini dapat mengakibatkan kemacetan pada sistem rem mobil.
6. Peka saat Mengerem
Rem blong tidak serta-merta terjadi. Pasti ada gejala awal yang bisa dirasakan, seperti titik pengereman bertambah jauh. Atau Anda merasa tekanan rem lebih dalam dibandingkan biasanya. segera tepikan mobil jika lampu indikator rem di panel instrumen menyala.
7. Servis Berkala
Langkah selanjutnya adalah servis berkala di bengkal. Teknisi akan memantau kondisi rem secara keseluruhan.
(Erha Aprili Ramadhoni)