SIAPA pemilik PO Bus Tunggal Jaya? Ternyata ini orangnya yang banyak orang belum tahu. PO bus Tunggal Jaya merupakan perusahaan yang menyediakan layanan sewa bus untuk perjalanan pariwisata.
Adapun bus ini melayani perjalanan wisata dengan rute Kuningan-Yogyakarta dan juga Kuningan-Jakarta.
Lantas siapa pemilik PO Bus Tunggal Jaya? Berdirinya Po Tunggal Jaya atau yang kini dikenal dengan nama Tunggal Jaya Transport berawal pada 1973 silam saat H. Asim diminta pulang oleh orang tuanya saat sedang merantau.
Setahun berselang, ia kemudian mengajukan pinjaman sebesar Rp40.000 ke bank dan membelanjakan uangnya untuk membeli sepeda dan kiloan gantung untuk kemudian ia gunakan guna berjualan ubi hingga ke Jakarta.
Hampir 20 tahun berlalu, H. Asim kemudian membulatkan tekadnya untuk mewujudkan mimpi masa kecilnya, yakni memiliki bisnis di bidang transportasi. Dengan modal Rp100 juta, ia kemudian membeli satu unit bus ukuran medium seharga Rp49 juta.
Pada mulanya, perusahaan bus milik H. Asim membuka rute Sumatera. Namun perlahan, perusahaannya semakin berkembang dan memilih untuk melayani perjalanan wisata. Bukan hanya itu, ia juga membuat perusahaannya menerima jasa penitipan uang.
Nama Tunggal Jaya yang berada di nama PO Tunggal Jaya rupanya berasal dari sang ayah. Nama ini dipilih dengan harapan setiap usaha yang ditekuni akan menjadi maju dan sukses.
Hal itu pun benar-benar diwujudkan oleh H. Asim. Dengan perjuangan dan ketekunannya, ia berhasil membuat PO Tunggal Jaya menjadi perusahaan otobus yang cukup maju. Hal ini juga tidak lepas dari kebiasaan baiknya dari keuntungan bisnis yang ia lakukan.
Tidak jarang, H. Asim memberikan santunan pada anak yatim, mengajak masyarakat desanya berziarah, serta kerap memberi sedekah bagi yang membutuhkan. Bahkan dalam menetapkan tarif sewa bus, dirinya kerap memberi harga yang lebih murah apabila keperluan penyewaannya adalah untuk berziarah ataupun kegiatan agama yang lain.
Saat ini H. Asim sudah tidak lagi mengurusi bisnis PO Tunggal Jaya. Ia memilih memberikan usahanya itu kepada anaknya yang bernama Didi untuk melanjutkan perjuangannya.
(Rina Anggraeni)