 
                WindRunner digadang-gadang juga akan membuka jalan bagi pengembangan turbin terestrial yang lebih besar, yang mampu menghasilkan tenaga lebih besar lagi. Faktanya, para ahli memperkirakan bahwa mesin yang lebih besar dapat meningkatkan konsistensi pembangkitan listrik sebesar 20% dibandingkan dengan turbin terestrial yang ada saat ini.
Mereka juga dapat mengurangi biaya energi hingga 35% yang mana ini merupakan perkembangan penting mengingat tenaga angin menyumbang 10% pembangkit listrik skala besar di AS pada 2022. Setelah merahasiakan WindRunner selama bertahun-tahun, Radia mengatakan pesawat ini mingkin akan mengudara dalam empat tahun ke depan.
(Rahman Asmardika)