Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Beda dengan Pabrikan China, Produsen Jepang Masih Ogah Jualan Mobil Listrik

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Selasa, 27 Februari 2024 |11:32 WIB
Beda dengan Pabrikan China, Produsen Jepang Masih Ogah Jualan Mobil Listrik
Beda dengan produsen China, pabrikan Jepang masih ogah-ogahan terhadap mobil listrik. (Carscoops)
A
A
A

JAKARTA – Hampir seluruh negara saat ini mendorong penggunaan kendaraan listrik demi menjaga lingkungan hidup. Hal ini lantaran kendaraan bermotor menjadi salah satu penyumbang polusi terbesar.

Sejumlah produsen asal China menyambut hal ini dengan agresif. Sejumlah produsen China pun meluncurkan mobil listrik dengan desain menarik. Namun, berbeda dengan sejumlah produsen otomotif asal Jepang.

Diketahui, sejumlah produsen mobil asal Jepang melakukan pendekatan yang sangat hati-hati terhadap elektrifikasi. Bahkan, mereka menawarkan sejumlah opsi bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan, seperti mobil hybrid.

Terbukti, konsumen lebih tertarik menggunakan mobil hybrid, khususnya di negara dengan infrastruktur kendaraan listrik yang belum memadai. Pasalnya, mobil ini masih mengandalkan bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber daya utama.

Melansir Carscoops, Selasa (27/2/2024), ketika produsen lain optimistis dengan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV), pabrikan Jepang memilih berhati-hati. Mereka tidak terburu-buru untuk beralih sepenuhnya, meski ada rencana untuk menjual mobil listrik murni.

Salah satunya adalah Toyota yang telah lama menyuarakan keraguannya terhadap rencana pemerintah dalam pengembangan kendaraan listrik. Merek lain, seperti Honda, Subaru, Nissan, dan Mazda juga enggan melakukan upaya maksimal dalam transformasi kendaraan listrik.

Meski sering mengaitkan hal tersebut dengan ketidakmampuan mengejar ketertinggalan dari Tesla, sebuah laporan dari Bloomberg menunjukkan, brand otomotif Jepang memiliki firasat bahwa pasar kendaraan listrik pasar akan melambat.

“Konsumen yang menentukan kecepatan elektrifikasi. Elektrifikasi bukanlah pertumbuhan yang linier, garis lurus. Itu akan naik dan turun. Namun dalam jangka panjang, hal itu akan tumbuh,” kata Chief Financial Officer Nissan Motor, Stephen Ma, dikutip dari Carscoops.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement