Setelah lebih dari satu dekade dan setengah berurusan dengan penarikan kembali, gugatan, dan penyelidikan pidana di Amerika Serikat, Takata akhirnya mengajukan kebangkrutan pada tahun 2017. Asetnya kemudian diakuisisi Key Safety Systems, perusahaan yang dimiliki China.
Toyota Diterpa Badai Masalah
Namun, tantangan bukan hanya itu yang dihadapi Toyota dalam beberapa bulan terakhir. Pada Januari ini, raksasa otomotif Jepang itu terpaksa menunda pengiriman beberapa kendaraannya karena ditemukan ketidaksesuaian dalam uji sertifikasi untuk mesin diesel yang dikembangkan Toyota Industries.
Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa karyawan Toyota Industries terlibat dalam manipulasi hasil uji daya mesin. Mesin yang terpengaruh digunakan dalam 10 model kendaraan yang dijual di seluruh dunia, termasuk Van Hiace dan mobil SUV Land Cruiser.
Toyota juga sedang berusaha menangani kasus pelanggaran etik di anak perusahaannya, Daihatsu, setelah mengakui telah memalsukan tes keamanan selama lebih dari tiga dekade. Pada akhir tahun lalu, kantor pusat Daihatsu diserbu kementerian transportasi Jepang dan pengiriman global kendaraan merek tersebut ditangguhkan. Pemerintah Jepang kemudian mencabut sertifikasi dari tiga model Daihatsu. (Muhamad Nurifan Anwar)
(Maruf El Rumi)