“Setelah itu saya justru bersemangat. Kami mulai bermain. Saya bahkan bilang kepada (cucu saya): ‘Ayo kita buat video.’ Kami lantas mulai bermain kapan pun ia ada waktu luang. Saya merasa lebih baik karena jadi tidak terlalu memikirkan mendiang suami saya, meski ia selalu ada di dalam hati saya.”
Maria berlatih selama dua jam, tiga kali seminggu selama setahun, hingga ia berhasil mengumpulkan poin untuk meraih status “heroik,” ranking kedua teratas dalam level kompetisi video game itu.
“Fakta bahwa ia terkenal sungguh keren. Ke mana pun saya pergi, teman sekelas saya tahu bahwa nenek saya adalah seorang pemain video game terkenal. Itu sangat keren! Saya merasa ia seperti sahabat saya.”
Nenek dan Cucu
Tiga tahun setelah memulai petualangan digital dari rumahnya di Llay-Llay, sebuah kota terpencil yang terletak 90 kilometer dari Santiago, masa jandanya tidak lagi jadi masalah baginya.
Ia sempat memiliki empat juta pengikut di TikTok, sebelum akunnya dicuri, dan 700.000 pelanggan di YouTube.