PLN Beri Banyak Diskon untuk Percepat Adopsi Kendaraan Listrik
JAKARTA – Guna mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, PT PLN (Persero) memberi diskon pemasangan daya baru bagi pembeli mobil listrik.
Ririn Rachmawardini, Executive Vice President Pengembangan Produk Niaga PLN, mengatakan pemberian diskon bukan hanya pemasangan daya baru, tapi juga untuk pemakaian charging station.
Untuk merealisasikan itu, Ririn mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi kepada para Agen Pemegang Mereka (APM) kendaraan listrik. Perbincangan itu dilakukan untuk memberikan relaksasi dalam pemasangan hingga pemakaian charging station.
BACA JUGA:
“Kami sudah berkolaborasi dengan semua APM, termasuk Hyundai untuk pemasangannya dan juga biaya penyambungan yang kami berikan diskon. Kemudian juga untuk tarifnya yang kami berikan diskon di pukul 22.00 sampai dengan jam 05.00 pagi,” kata Ririn di acara Electric Vehicle (EV) dan Battery Conference di Jakarta, belum lama ini.
Untuk pengisian daya baterai mobil listrik melalui wall charger, diskon yang diberikan oleh PLN Cukup besar. Ririn mengungkapkan potongannya hingga 30 persen, sehingga tagihan listrik akan lebih murah dan memudahkan konsumen dalam melakukan pengecasan.
“(Diskon) sekitar 30 persen. Jadi itu untuk mempercepat beberapa relaksasi yang diberikan PLN supaya kendaraan listrik ini benar-benar bisa tumbuh. Tarif juga bisa dilihat di apalikasi PLN Mobile,” ujarnya.
PLN memang juga sedang melakukan penyempurnaan aplikasi PLN Mobile yang nantinya seluruh SPKLU bisa terintegrasi dengan baik. Dampaknya, pengguna mobil listrik bisa menemukan stasiun pengecasan dengan lebih mudah.
BACA JUGA:
“Kemudian kami masih menyiapkan infrastruktur untuk digitalisasinya, pengembangan-pengembangan itu di PLN mobile masih kita kembangkan terus. Nantinya seluruh SPKLU kita akan terintgrasi,” ucap Ririn.
Secara nasional hingga Oktober 2023, PLN telah menyediakan 622 unit SPKLU, 1.839 unit SPBKLU dan 9.139 unit SPLU. Jumlah tersebut akan terus bertambah demi memastikan infrastruktur kendaraan listrik tersedia di setiap wilayah Indonesia.
Seperti diketahui, salah satu keraguan masyarakat Indonesia untuk beralih adalah infrastruktur yang belum memadai. Pasalnya, SPKLU, SPBLU, dan SPLU hanya bisa ditemui di kota-kota besar.
(Imantoko Kurniadi)
