Sebelumnya, dugaan telah muncul dari para ilmuwan bahwa Mars sebenarnya memiliki pancaran udara sekitar 40 tahun tahun lamanya. Namun, fenomena tersebut baru terdeteksi dalam cahaya tampak menggunakan TGO milik ESA ini yang kemudian hasilnya diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy pada 9 November lalu.
ESA sendiri telah merencanakan pengamatan lebih lanjut dengan membawa kamera untuk pencitraan global, dimana emisi tersebut dianggap cukup kuat untuk dapat diamati oleh astronot masa depan yang mengorbit dari permukaan Mars. (Chasna Alifia Sya’bana)
(Saliki Dwi Saputra )