Peneliti senior IIHS, Wen Hu, justru menyayangkan saat ini terjadi tren dimana mobil-mobil SUV dan pikap dibuat dengan desain yang sangat besar, tinggi, dan kokoh.
“Tidak ada manfaat fungsional dari bagian depan yang besar dan penuh blok ini," ujarnya.
Dia mengatakan saat ini banyak produsen berupaya meminimalkan desain itu dengan membuat ujung bagian depan lebih menukik.
Hanya saja hal itu justru tidak mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh mobil-mobil dengan kap mesin paling tinggi.
Secara umum, mobil dengan kap mesin yang besar dan sangat tinggi cenderung menyebabkan cedera kepala yang lebih parah jika menabrak pejalan kaki.
“Jelas bahwa peningkatan ukuran kendaraan di armada AS menyebabkan hilangnya nyawa pejalan kaki,” kata David Harkey.
“Kami mendorong para pembuat mobil untuk mempertimbangkan temuan ini dan mencermati tinggi dan bentuk SUV dan pikap mereka," tandasnya.
(Imantoko Kurniadi)