JAKARTA - Kematian Big Smoke sebagai salah satu karakter yang cukup populer dalam seri GTA San Andreas menjadi hal menarik untuk disimak. Bernasib naas, karakter ini bahkan mati di tangan sahabatnya sendiri, yaitu CJ.
Dilansir dari berbagi sumber, Senin (16/10/2023) Big Smoke yang memiliki nama asli Melvin Harris ini sebenarnya merupakan salah satu teman dekat dari Carl Johnson atau CJ, karakter utama dalam game GTA San Andreas. Dirinya tergabung dalam geng Grove Street Families bersama CJ, Ryder dan OGs dibawah pimpinan kakak CJ, Sweet Johnson.
Geng tertua di Los Santos tersebut diketahui memiliki musuh bernama Ballas. Big Smoke yang tinggal di Idlewood yang merupakan daerah perbatasan yang condong berada dibawah kekuasaan geng Ballas inilah yang menjadi awal mula pengkhianatan dirinya kepada Grove Street Families.
Lantas, apa saja yang menyebabkan karakter Big Smoke ini mati di GTA San Andreas? Ini deretan faktanya.
1. Bekerjasama Menjual Kokain dengan Geng Ballas
Kokain menjadi salah satu hal yang menciptakan ketidakpuasan geng Ballas terhadap Grove Street Families. Pasalnya, grup yang terdiri dari CJ dan kawan-kawan tersebut dikenal anti kokain.
Namun, diluar sepengetahuan Sweet dan CJ, Big Smoke berkhianat dengan menjual kokain di lingkungan mereka. Atas dasar ketamakan, diketahui bahwa stok kokain yang ia jual dihasilkan dari kerjasamanya dengan geng Ballas.
2. Terlibat dalam Kekacauan Pembubaran Grove Street Families
Big Smoke yang telah membelot ke Ballas melanjutkan aksinya dengan terlibat dalam usaha mengacaukan mantan gengnya, Grove Street Families. Akibat kekacauan tersebut, geng tertua di Los Santos tersebut harus bubar sementara dengan ketuanya, yaitu Sweet yang harus mendekam di penjara.