Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cek Penyebab dan Ciri Busi Mobil Lemah

Redaksi , Jurnalis-Kamis, 05 Oktober 2023 |09:39 WIB
Cek Penyebab dan Ciri Busi Mobil Lemah
Ilustrasi busi mobil. (Doc. Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Busi merupakan salah satu elemen utama dalam mesin mobil, dan memegang peran penting dalam menghasilkan percikan api yang esensial untuk menggerakkan proses pembakaran bahan bakar.

Ketika busi beroperasi dengan optimal, mobil cenderung menunjukkan kinerja yang efisien dan baik. Meskipun demikian, terdapat beberapa penyebab yang dapat melemahkan kualitas busi mobil

Ciri-ciri busi mobil lemah

1. Kesulitan saat menyalakan mesin mobil

Tanda yang mudah dikenali adalah kesulitan yang dialami saat mencoba menyalakan mesin mobil. Kondisi busi yang sudah melemah dapat menjadi penyebabnya. Busi berperan sebagai penghasil percikan api yang dibutuhkan untuk pembakaran bahan bakar di mesin mobil.

Pembakaran ini tidak akan berjalan dengan baik jika kondisi busi sudah lemah. Jika mesin sulit atau bahkan tidak bisa dinyalakan, busi yang melemah bisa menjadi penyebabnya. Meskipun demikian, masalah ini juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti masalah pada aki atau kabel busi.

2. Bunyi yang tidak wajar

Munculnya suara yang tidak biasa saat melakukan akselerasi. Ketika mesin mobil beroperasi, suara dari berbagai komponen adalah hal yang wajar. Namun, jika suara tersebut menjadi tidak biasa, maka kemungkinan ada masalah pada busi mobil.

Suara yang tidak wajar ini biasanya terjadi karena mesin berputar lebih cepat saat akselerasi, tetapi busi yang lemah mengakibatkan pembakaran tidak berjalan dengan lancar.

3. Pada posisi Idle muncul getaran

Saat mobil berada dalam posisi idle, biasanya tidak ada getaran yang terasa. Namun, ketika busi mobil mulai melemah, mobil dapat mengalami getaran. Selain itu, mungkin Anda akan merasakan bahwa pedal gas sulit diinjak atau mobil kehilangan tenaganya meskipun Anda sudah menekan pedal gas.

Jika Anda melihat tanda-tanda ini, segera periksa kondisi busi mobil Anda, terutama bagian elektroda yang berada di ujungnya. Jika elektroda berwarna sangat hitam, segera ganti dengan yang baru agar kinerjanya dapat pulih.

4. Perubahan warna busi menjadi gelap

Busi berada di sekitar ruang bakar mobil, sehingga sisa pembakaran dapat menempel pada

permukaannya. Perubahan warna pada busi adalah hal yang umum terjadi. Jika perubahan warna tersebut belum terlalu signifikan, sisa pembakaran yang menempel bisa dibersihkan untuk mengembalikan busi ke warna aslinya.

Namun, jika ada bekas oli atau kerak yang terlihat pada permukaan busi, itu bisa menjadi tanda bahwa busi sudah mulai melemah. Dalam hal ini, sebaiknya segera melakukan penggantian agar kinerja busi kembali normal.

Penyebab busi mobil lemah

1. Kualitas dari busi kurang baik

Salah satu faktor utama yang dapat menjadi penyebab adalah kualitas komponen busi itu sendiri. Jika kualitas busi tidak memadai, kinerjanya dalam proses pembakaran pada mobil dapat menjadi suboptimal.

Selain itu, busi yang berkualitas rendah juga berpotensi menyebabkan kerusakan pada berbagai komponen mobil lainnya. Oleh karena itu, penting untuk selalu memilih busi yang berkualitas dan asli guna menghindari potensi masalah di masa depan.

2. Bahan bakar yang berlebih

Penyebab kedua adalah jika terlalu banyak bahan bakar mengalir ke ruang mesin. Ini dapat mengakibatkan permukaan komponen busi menjadi sering terkena basah. Selain itu, karburator juga dapat terendam oleh bahan bakar.

Konsekuensinya, busi akan menghadapi kesulitan dalam menghasilkan percikan api. Secara berkelanjutan, hal ini juga dapat menyebabkan ruang mesin mobil menjadi kotor dan lembab, serta berpotensi menyebabkan kerusakan pada komponen lainnya.

3. Penumpukan karbon pada elektroda

Karbon yang terhasil dari proses pembakaran dapat menempel pada elektroda busi, sehingga mengurangi kapabilitasnya dalam menghasilkan percikan api yang kuat.

4. Masuknya oli ke ruang mesin

Jika terjadi penyusupan oli ke dalam ruang mesin mobil, maka hal tersebut dapat menghambat kinerja busi dalam menghasilkan percikan api. Selanjutnya, kondisi ini berpotensi merusak berbagai komponen lain seperti koil dan transistor daya, serta dapat mengganggu aliran listrik.

Penyebab utama masalah ini biasanya terletak pada keausan dinding silinder mesin, yang menyebabkan cincin piston tidak dapat menghalangi oli masuk ke dalam ruang mesin. 

Tanda-tanda biasanya dapat dikenali dengan adanya asap putih kebiruan yang keluar dari knalpot dan bau pembakaran oli mesin yang tercium.

5. Busi terlalu lama digunakan

Busi memiliki batasan umur pakai, dan penggunaannya yang berkepanjangan bisa menyebabkan penurunan performanya.

6. Proses pembakaran yang tidak sempurna

Penyebab yang sering terjadi berikutnya adalah ketidaksempurnaan dalam proses pembakaran mesin mobil.

Biasanya, hal ini disebabkan oleh penggunaan bahan bakar yang berkualitas rendah dan perbandingan udara-bahan bakar yang tidak ideal. Akibatnya, terlalu banyak karbon dioksida diproduksi dan menumpuk. Karbon sisa ini juga dapat menempel pada permukaan busi.

7. Ada konsleting

Korsleting bukanlah masalah yang terbatas pada lingkungan rumah saja, melainkan juga dapat terjadi dalam sistem kelistrikan mobil. Hal ini disebabkan oleh kerusakan atau kebocoran pada kabel yang terhubung dengan busi, yang mengakibatkan bocornya arus listrik.

Apabila terjadi kebocoran arus listrik, bukan hanya korsleting yang dapat terjadi, tetapi juga kemungkinan terjadinya gangguan pada jalur lain. Biasanya, beberapa komponen lain juga bisa mengalami masalah akibat kondisi ini.

Viranika Tria Anggraini

(Imantoko Kurniadi)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement