Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menyorot Kejatuhan NFT dalam Berbagai Proyek Bisnis Sepak Bola, Liverpool Paling Zonk

Redaksi , Jurnalis-Rabu, 04 Oktober 2023 |17:07 WIB
Menyorot Kejatuhan NFT dalam Berbagai Proyek Bisnis Sepak Bola, Liverpool Paling <i>Zonk</i>
NFT Liverpool (Foto: Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - NFT (Non-Fungible Tokens) sedang alami kejatuhan nilai. Kabar kejatuhan aset digital yang digunakan sebagai bukti kepemilikan barang dengan mata uang kripto tersebut mendapat sorotan, khususnya di dunia sepak bola.

Mundur ke belakang, NFT yang memanfaatkan teknologi blockchain untuk mengautentikasi aset digital sebagai aset digital yang unik dan tidak dapat dipertukarkan telah menarik banyak minat, termasuk klub-klub elit sepak bola.

Dalam kurun waktu satu sampai dua tahun yang lalu, aset digital tersebut berkembang pesat di dunia sepakbola. Terbukti dari banyaknya klub sepak bola elit yang membuat proyek-proyek NFT untuk keperluan bisnis yang mendulang keuntungan. Pejabat komersial klub dan konsultan olahraga pada saat itu bahkan dengan antusias menganjurkan potensi NFT untuk utilitas yang melibatkan penggemar.

Dilansir dari situs BNN, Rabu (4/10/2023) perkembangan NFT di dunia sepak bola tersebut justru mengalami kejatuhan akhir-akhir ini. Layaknya puing-puing, NFT menunjukkan penurunan besar, baik dari segi nilai maupun minat.

Laporan dari sebuah situs web cryptocurrency dan perjudian online, dappGambl menyatakan bahwa sekitar 95% dari semua NFT yang dianalisis dalam sampelnya, termasuk proyek terkenal yang dipromosikan oleh atlet dan selebriti, kini hampir menjadi tidak berharga.

Sejalan dengan laporan tersebut, beberapa proyek NFT yang diadakan klub-klub elit Eropa juga dilaporkan hanya sedikit terjual bersamaan dengan nilai tokennya yang menurun drastis.

Di antara klub sepakbola yang mengadakan proyek NFT tersebut adalah Liverpool. Pada bulan Maret tahun lalu, klub sepak bola asal Inggris itu meluncurkan skema LFC Heroes Club NFT yang menawarkan kesempatan kepada penggemar untuk membeli karya seni digital animasi bergaya kartun dari para pemain dan manajer mereka.

Tidak berjalan mulus, skema tersebut berakhir dengan dukungan terbatas dari penggemarnya dan hanya 6% nilai yang terjual hingga akhir September kemarin.

Tidak kalah heboh, kejatuhan proyek NFT milik Gelandang Prancis, Paul Pogba yang menjadi berita utama ketika dia mendukung skema yang disebut Crypto Dragons juga berakhir dengan kondisi yang kurang lebih sama.

Dengan demikian, NFT dapat dikatakan telah sampai pada titik kejatuhan, baik dari segi nilai maupun minat. Hal ini sejalan dengan kerugian yang dialami investor maupun penggemar setelah kehilangan seluruh investasi dalam proyek NFT yang diadakan para bintang atau klub sepak bola favorit mereka. (Chasna Alifia Sya’bana)

(Saliki Dwi Saputra )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement