HANGZHOU - Pembukaan Asian Games 2022 di Hangzhou, Sabtu (23/9/2023) begitu meriah. Hal itu tudak lepas dari kebolehan China memamerkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan permainan LED yang mereka miliki.
Dalam acara yang berlangsung hampir dua jam lebih itu, 30 menitnya diisi oleh program budaya dan pertunjukan laser yang begitu memukau. Menariknya semua rangkaian acara dibuat dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan
Mengusung tema Tides Surging in Asia, acara itu menggambarkan pembaruan China dan negara-negara Asia di era baru. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi digital yang lebih modern.
Salah satu yang menarik adalah parade obor yang berlangsung secara digital, serta tidak adanya pesta kembang api untuk menciptakan ramah lingkungan.
Dikutip dari Republic World, Selasa (26/9/2023), panitia acara sengaja menggabungkan AI dan permainan LED untuk menciptakan visual menarik.
AI tersebut mengubah tembakan LED menjadi bentuk tiga dimensi yang menggambarkan arus sungai Qiantang. Dua penari pun melengkapi pertunjukan LED yang ditawarkan oleh pemerintah China.
Tak cuma itu, pesta kembang api di Asian Games juga dilakukan secara virtual. Dalam hal ini hanya penonton yang menyaksikan upacara lewat siaran televisi dan siaran digital lainnya saja yang bisa menyaksikannya.
General Manager Kantor Alipay Asian Games Ant Group, Zhang Shaorong, mengatakan kepada Global Times bahwa untuk rekayasa digital itu dibutuhkan komputer dalam jumlah yang sangat besar.
Komputer yang memiliki kemampuan canggih itu berguna menghasilkan gambar tiga dimensi yang memiliki tingkat kemiripan tinggi dengan barang yang ditiru.
"Ini jadi pekerjaan rekayasa digital raksasa yang belum pernah kami lakukan sebelumnya," ujarnya bangga.
Sementara menurut User dan Public Welfare Director Ant Group's Alipay Technology Department, Fang Kai, rekayasa digital tersebut juga sekaligus jadi bukti kemampuan teknologi China yang semakin tinggi.
Dia mengatakan umumnya teknologi yang mereka lakukan kemarin selalu membutuhkan bantuan asing. Hal itu terjadi karena komputer dan mesin interaktif tiga dimensi berkekuatan tinggi banyak dimiliki oleh perusahaan asing.
Upacara pembukaan Asian Games 2022 Huangzhou justru jadi bukti China sudah mampu melakukannya. Pekerjaan kelas berat itu justru dengan mudah dilakukan oleh China.
“Menjadi sangat penting untuk mengembangkan mesin Web3-D yang ringan, berefisiensi tinggi, dan berkualitas tinggi,” jelas Fang Kai.
(Saliki Dwi Saputra )