Lebih lanjut dia mengatakan pengadaan SPKLU dan SPBKLU juga akan terus berlanjut. Menurutnya pemerintah menargetkan sebanyak 30.000 SPKLU akan hadir di Indonesia. Begitu juga dengan SPBKLU yang diharapkan mencapai 65.000-70.000 unit.
"Untuk memenuhi target tersebut teman-teman di PLN sudah buat bisnis model dan aplikasi yang berdiri di atas jaringan pengisian baterainya. Mereka juga sudah menempatkan charging station di rest area yang strategis sepanjang tol Jawa," ungkapnya.
Dia juga mengatakan saat ini jumlah SPBKLU jauh lebih besar dibanding SPKLU karena tingginya keinginan perusahaan swasta untuk membangun fasilitas tersebut.
Di luar PLN setidaknya dia mengatakan ada empat atau lima perusahaan yang sudah aktif membangun battery swapping station.
"Makanya jumlah SPKBLU sudah 1.300 unit karena didukung oleh beberapa perusahaan dan BUMN," tegasnya.
(Imantoko Kurniadi)