Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indonesia Disebut Bisa Jadi Penguasa Kendaraan Listrik, Punya Sumber Nikel Melimpah

Muhamad Fadli Ramadan , Jurnalis-Jum'at, 08 September 2023 |13:28 WIB
Indonesia Disebut Bisa Jadi Penguasa Kendaraan Listrik, Punya Sumber Nikel Melimpah
Batreai mobil listrik. (Doc. Freepik)
A
A
A

JAKARTA – Indonesia berpotensi jadi salah satu produsen baterai kendaraan listrik potensial di dunia.

Ini karena bahan untuk membuat baterai yakin nikel melimpah di Tanah Air. Oleh sebab itu, banyak investor tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam membuat baterai untuk kendaraan listrik.

Direktur Utama PT Indonesia Battery Corporation (IBC), Toto Nugroho, menyebutkan Indonesia bisa menjadi pemain penting dalam ekosistem kendaraan listrik. Pasalnya, ketergantungan produsen terhadap nikel sangat tinggi.

“Indonesia memiliki sumber daya yang cukup terkait dengan nikel untuk bisa memenuhi kebutuhan bagian-bagian dari kendaraan listrik. Saat ini, posisi kami mengkonversi nikel menjadi bahan-bahan untuk baterai yang akan digunakan kendaraan listrik,” kata Toto dalam Indonesia Suistainbility Forum di Park Hyatt, Jakarta, belum lama ini.

Dikatakan oleh Toto, pertumbuhan kendaraan listrik di China sekitar 6 juta unit per tahun, sedangkan Eropa 3 juta, dan Indonesia 15.000 per tahun. Oleh sebab itu, kebutuhan akan bahan baku pembuatan baterai seperti nikel sangat besar.

“Kita punya sumber daya cukup terkait nikel untuk bisa memenuhi kebutuhan bagian-bagian dari kendaraan listrik. Kita telah produksi di sini, dan saya rasa beberapa tahun ke depan akan meningkat 70 persen. Jadi indonesia punya potensi seperti Arab dalam hal minyak,” ujar Toto.

Menyadari hal tersebut, Toto meyakini apabila dikelola dengan baik, maka Indonesia bisa menjadi pusat kendaraan listrik dunia. Tapi, perlu ada dorongan dari pemerintah untuk membuat masyarakat Indonesia mau beralih ke kendaraan listrik.

“Kita memiliki keuntungan global dalam sumber daya nikel. Tapi nikel bisa masuk dalam rantai suplai dunia. Jadi kita harus masuk dua arah, yaitu meningkatkan permintaan domestik kendaran listrik Indonesia, di sisi lain memenuhi kebutuhan baterai di seluruh dunia dan ini salah satu manfaat yang kita miliki,” ucapnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement