Salah satu penyebab utama dari kecelakaan ini adalah faktor medan magnet pada rel kereta api. Karena terdapat kabel penghantar arus listrik yang terpasang yang tidak kompatibel dengan mesin mobil.
Daya tarik medan magnet akan kian membesar terlebih saat kereta api sudah mencapai jarak 600 meter. Karena arus listrik akan menghantarkan medan magnet yang tinggi dan akan membuat mesin mobil mati saat berada di tengah rel kereta api.
Dalam beberapa penjelasan resmi PT KAI, mesin mobil yang tiba-tiba mati di atas rel kereta api bisa disebabkan oleh medan magnet yang dihantarkan dinamo lokomotif ke rel kereta api. Bahkan dalam jarak 1 kilometer. Itulah yang menjadi alasan petugas menutup pintu penyeberangan, sejak kereta belum terlihat demi keamanan pengendara kendaraan dan pengguna kereta api.
Kemudian juga harus diingat untuk memindahkan persneling mobil ke putaran yang lebih rendah. Tujuannya agar putaran mesin dinamo dan koil tidak mati akibat medan magnet dari lokomotif.
Lalu setelah tahu penjelasan mesin mobil yang tiba-tiba mati saat melintasi rel kereta api, harus diingat agar tetap tenang dan jangan panik. Pengendara harus tetap fokus sehingga bisa menyalakan mesin mobil kembali dan terus melintas.
Terakhir yang mesti diperhatikan, jangan sesekali menerobos pintu perlintasan kereta ketika sudah ada tanda kereta mau datang. Karena itu jadi pangkal penyebab mesin kendaraan yang tiba-tiba mati di tengah rel kereta.
(Hafid Fuad)