Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenalan dengan Akira, Ransomware yang Jago Ngumpet di Akun Cisco VPN

Tangguh Yudha , Jurnalis-Kamis, 24 Agustus 2023 |15:34 WIB
Kenalan dengan Akira, Ransomware yang Jago Ngumpet di Akun Cisco VPN
Serangan ransomware (Foto: Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Peredaran ransomware semakin mengkhawatirkan. Terbaru dilaporkan bahwa ada ransomware bernama Akira yang menargetkan produk Cisco VPN sebagai vektor serangan untuk menembus jaringan dan mengenkripsi data korban.

Seperti dilansir dari Bleeping Computer, Kamis (24/8/2023), Akira sendiri adalah ransomware yang relatif baru yang diluncurkan pada Maret 2023. Akira bekerja dengan menambahkan enkripsi Linux untuk menargetkan mesin virtual VMware ESXi.

Dilaporkan, Akira telah menggunakan akun Cisco VPN yang telah disusupi untuk menembus jaringan perusahaan tanpa perlu membukaback door tambahan atau menyiapkan mekanisme persistensi yang dapat membocorkannya.

Dengan begitu, solusi Cisco VPN yang secara luas diadopsi untuk menyediakan transmisi data terenkripsi yang aman antara pengguna dan jaringan perusahaan, yang biasanya digunakan oleh karyawan untuk kerja jarak jauh, kini menjadi berbahaya.

Sophos pertama kali mencatat penyalahgunaan akun VPN oleh Akira pada bulan Mei, ketika para peneliti menyatakan bahwa geng ransomware menerobos jaringan menggunakan akses VPN menggunakan otentikasi Faktor Tunggal.

Namun, seorang yang dikenal sebagai 'Aura,' membagikan informasi lebih lanjut di Twitter tentang bagaimana mereka merespons beberapa insiden Akira yang dilakukan menggunakan akun Cisco VPN yang tidak dilindungi oleh autentikasi multi-faktor.

Aura menyatakan bahwa karena kurangnya login di Cisco ASA, masih belum jelas apakah Akira memaksakan kredensial akun VPN atau apakah mereka membelinya di pasar web gelap.

Laporan SentimentalOne menemukan bukti Akira menggunakan gateway Cisco VPN dalam kebocoran data yang diposting di halaman pemerasan grup dan mengamati ciri-ciri terkait Cisco VPN setidaknya dalam delapan kasus, yang menunjukkan bahwa ini adalah bagian dari strategi serangan berkelanjutan oleh geng ransomware.

Selain itu, analis SentinelOne WatchTower mengamati Akira menggunakan alat akses jarak jauh sumber terbuka RustDesk untuk menavigasi jaringan yang disusupi, menjadikan mereka kelompok ransomware pertama yang diketahui menyalahgunakan perangkat lunak tersebut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement