WASHINGTON DC - Beberapa lembaga pemerintah Amerika Serikat (AS) dan sejumlah perusahaan asing serta dukungan pemerintah China dikabarkan akan memulai proyek ekonomi di Bulan. Bahkan mereka sedang menggarap pembangunan ekonomi di mana menjadikan bulan sebagai sumber energi.
Untuk membangun upaya tersebut, Agensi dari Departemen Pertahanan AS atau DARPA sudah memulai penelitian itu sejak tujuh bulan lalu. Mereka melibatkan sejumlah ilmuan untuk menjadikan Bulan layaknya tempat komersil.
Studi tersebut diberi nama LunA-10. DARPA mencari ide untuk konsep teknologi dan infrastruktur yang dapat membantu membangun ekonomi berbasis di Bulan dalam 10 tahun ke depan.
“Pergeseran paradigma besar akan terjadi dalam 10 tahun ke depan untuk ekonomi bulan,” kata manajer program di Kantor Teknologi Strategis DARPA, Michael Nayak dikutip dari Gizmodo, Jumat (18/8/2023).
“Untuk mencapai titik balik lebih cepat, LunA-10 secara unik bertujuan untuk mengidentifikasi solusi yang dapat memungkinkan sistem bulan menjadi pembangkit listrik nirkabel yang juga dapat menyediakan komunikasi dan navigasi dalam pancarannya.” sambung Nayak.
DARPA berkolaborasi dengan NASA dalam studi tersebut untuk saling bertukar informasi dengan misi Bulan-Mars. NASA ingin menggunakan Bulan sebagai test bed untuk Mars, mengembangkan cara agar manusia dapat bertahan hidup untuk jangka waktu yang lama di permukaan selain Bumi.