Atasi Cuaca Panas Ekstrem, Ilmuwan Buat Cat Terputih di Dunia
PEMANASAN global memang membuat bumi kita semakin rentan dengan bencana alam. Salah satunya adalah udara panas yang terjadi belakangan ini, hingga bumi mencapai rekor suhu terpanas sepanjang masa.
Oleh karena itu, ilmuwan Amerika Serikat dari Purdue University menciptakan cat terputih di dunia. Cat itu diyakini bisa mengurangi tingkat pemanasan global yang mengkhawatirkan.
Cat terputih di dunia itu sangat ideal digunakan di mobil, kereta, dan pesawat terbang. Cat terputih itu bahkan bisa memberikan kenyamanan yang baik di tahun dengan gelombang panas tinggi yang sering terjadi belakangan ini.
Pasalnya cat terputih di dunia itu bisa memantulkan sinar matahari hingga 98 persen. Kemampuan cat terputih di dunia itu makin spesial karena bisa menjaga permukaan tetap dingin.
Jadi berbagai moda transportasi yang menggunakan cat terputih di dunia itu tidak perlu memaksimalkan sistem pendinginan guna mempertahankan kenyamanan suhu ruangan.
“Sekarang cat ini berpotensi mendinginkan eksterior pesawat, mobil, atau kereta api. Sebuah pesawat yang duduk di landasan pada hari musim panas tidak perlu menjalankan AC terlalu kencang. Itu berarti menghemat energi dalam jumlah besar,” kata ilmuwan dari Purdue University, George Chiu.
Ilmuwan lainnya, Xiulin Ruan mengatakan penggunaan cat terputih di dunia memang bertujuan untuk mengurangi penggunaan energi.Pada akhirnya cat tersebut bisa dimaksimalkan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
"Tidak seperti metode pendinginan lainnya, cat ini memancarkan semua panas ke luar angkasa, yang juga secara langsung mendinginkan planet kita,” kata Xiulin Ruan.
Saat ini cat tersebut memang masih belum dijual secara komersial. Hanya saja beberapa perusahaan sudah melakukan pendekatan untuk menggunakan teknologi yang ada di cat terputih di dunia itu.
Sementara situs Drive mengatakan cat terputih di dunia itu merupakan lawan sepadan dari cat terhitam di dunia. Diketahui sekelompok ilmuwan di Inggris pernah membuat cat terhitam di dunia. Cat terhitam di dunia itu bahkan sudah diaplikasikan di mobil BMWX6.
(Martin Bagya Kertiyasa)
