Sementara catatan pengadilan menunjukkan Lochridge menemukan banyak red flag selama pemeriksaan kapal selam. Masalah yang paling serius adalah pada bahan serat karbon yang digunakan untuk membuat lambung kapal.
Bahan tersebut tidak biasa digunakan dalam kapal selam dan belum diuji pada tekanan ekstrem yang harus ditanggung kapal selam untuk mencapai reruntuhan Titanic. Lochridge pun mendorong agar kapal tersebut dapat dikaji dahulu oleh lembaga sertifikasi, merekomendasikan American Bureau of Shipping, tetapi saran tersebut akhirnya diabaikan.
Stockton Rush pun pada akhirnya tidak pernah mengirimkan kapal selam untuk pemeriksaan dan sertifikasi. Menurutnya, kapal selam ini merupakan sebuah "inovasi" dan menerbitkan postingan blog yang menjelaskan mengapa kapal tersebut tidak diklasifikasikan sebagai kapal selam biasa.
"Memang lembaga sertifikasi bersedia untuk membuat sertifikasi untuk desain dan ide baru yang inovatif. Tapi biasanya mereka baru menerbitkan persetujuan tersebut multi-tahun, karena kurangnya standar yang ada," tulis Rush di blog saat itu.
"Membawa perusahaan luar untuk mempercepat setiap inovasi sebelum dimasukkan ke dalam pengujian dunia nyata adalah kutukan bagi perkembangan inovasi," tambah dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)