PRODUSEN ponsel memang tengah bersiap meluncurkan produk-produk terbaru mereka menyambut semester II tahun 2023. Salah satu yang bakal menampilkan produk terbaru mereka adalah Realme.
Realme memang berencana untuk mengeluarkan Narzo 60 Pro pada 6 Juli mendatang. Seiring dengan itu, mereka pun telah memamerkan desain Narzo 60 dan memperbarui detail terbaru di halaman Amazon.
Laman Gsmarena menyebutkan bahwa Realme kali ini juga membagikan gambar yang memamerkan bagian depan perangkat. Dalam gambar tersebut, juga menyoroti beberapa detail penting.
Narzo 60 Pro dikabarkan akan memiliki layar melengkung dengan kecepatan refresh 120Hz dan peredupan PWM frekuensi tinggi 2.160Hz. Adapun bezel bawah layar berukuran 2,3 mm. Tidak ada detail tentang ukuran dan resolusi, tetapi seperti yang tercatat terakhir kali, ada kesamaan yang jelas antara seri Narzo 60 dan ponsel Realme 11 Pro.
Narzo 60 Pro terpasang kulit vegan di bagian belakang sebagai yang pertama untuk keluarga Narzo, dan dalam warna yang dapat dipesan lebih dahulu yang disebut “Martian Horizon”. Adapula lingkar kamera besar yang diangkat langsung dari seri 11 Pro, meskipun garis dekoratifnya hilang.
Ponsel terbaru Realme ini akan mengusung OS Android 13, dengan chipset Mediatek MT6877V Dimensity 7050 (6 nm). Adapun CPU yang dipakai yakni Octa-core (2x2.6 GHz Cortex-A78 & 6x2.0 GHz Cortex-A55) dengan GPU Mali-G68 MC4.
Seri Narzo 60 akan memiliki ponsel dengan RAM fisik hingga 12GB plus RAM virtual hingga 12GB dan penyimpanan hingga 1TB. Kemungkinan, spesifikasi ini hanya akan tersedia di Narzo 60 Pro. Ponsel ini pun memiliki baterai 5000 mAh, dengan kemampuan charging 67 watt.
Vanilla Realme Narzo 60 akan menggunakan layar datar dengan tepi miring pada kaca. Berdasarkan labelnya, ia akan memiliki kamera 64MP di bagian belakang daripada unit 100MP yang ditemukan pada saudara Pro-nya.
Ini adalah perbedaan utama dengan Realme 11 Pro dan 11 Pro+, yang masing-masing memiliki kamera 100MP dan 200MP. Perusahaan akan meluncurkan ponsel Narzo baru pada 6 Juli mendatang dengan bantuan Amazon India.
(Martin Bagya Kertiyasa)