MASALAH privasi dan pengawasan anak memang menjadi concern para orang tua terhadap media sosial TikTok. Tidak heran, jika beberapa negara bagian ingin melarang aplikasi TikTok.
Pasalnya, basis pengguna TikTok memang didominasi oleh anak muda, tapi filter di TikTok yang rendah membuat banyak konten di TikTok tidak aman dan tidak pantas.
Menghadapi masalah tersebut, TikTok telah mengumumkan bahwa mereka akan memberi orang tua untuk lebih banyak kendali atas apa yang dilihat anak oleh anak mereka.
Adapun kendali tersebut berupa kontrol pemfilteran konten baru lewat fitur 'Family Pairing'. Fitur tersebut membiarkan orang tua memfilter video yang berisi kata atau tagar tertentu, seraya tetap menjaga anak-anak tetap terhubung.
Fitur Family Pairing sendiri awalnya diperkenalkan oleh TikTok pada tahun 2020, sebagai cara untuk memungkinkan orang tua menautkan langsung ke akun anak-anak mereka.
Adapun yang bisa dilakukan orang tua lewat fitur tersebut, antara lain menonaktifkan pesan langsung dari jarak jauh, menetapkan batas waktu layar, dan mengaktifkan mode 'konten terbatas'.
Pada tahun lalu, TikTok juga menambahkan alat yang secara otomatis memfilter video dengan kata-kata atau tagar, yang mungkin tidak ingin dilihat pengguna pada feed For You atau Following feed.