TINGKAH kucing selalu menarik untuk dibahas. Seekor kucing bisa menunjukan perilaku yang menandakan bahwa ajalnya sudah dekat kepada si majikan.
Jika kucing memiliki tanda tersebut, maka majikan harus siap-siap kehilangan. Penting mengetahuinya agar tak kaget saat kucing kesayangan pergi untuk selamanya.
Nah tanpa belama-lama lagi, berikut ini adalah ciri-ciri kucing mendekati ajal, melansir dari berbagai sumber.
Tak mau makan dan minum
Kucing biasanya kehilangan nafsu makan menjelang akhir hidupnya. Tubuh mereka tahu bahwa butuh kerja keras untuk memproses makanan dan minuman. Kucing mungkin terlalu lelah dan lemah untuk mengonsumsi apapun.
Terlihat lemas dan lesu
Bagi yang kucingnya aktif namun tiba-tiba menjadi lemas atau lesu harus waspada. Ini juga jadi salah satu tanda kucing akan mati. Biasanya kucing akan tidur sepanjang hari jika akan menjumpai ajalnya.
Suhu tubuh rendah
Suhu tubuh kucing yang sehat ada di angka 37-38 derajat Celcius. Salah satu tanda kucing sekarat adalah ketika suhu tubuhnya lebih rendah. Saat jantung melemah, organ tubuh lainnya mulai mati, dan suhu tubuh turun di bawah 37.
Gunakan termometer rektal digital untuk memeriksa suhu kucing. Bisa juga dengan merasakan cakarnya, dan jika terasa dingin saat disentuh, itu bisa menjadi tanda jantungnya melambat.
Penampilan kucing tampak lusuh dan berantakan
Kucing adalah ewan yang suka merawat diri. Saat mendekati akhir hayat, mereka akan kehilangan energi untuk berdandan dan mulai terlihat berantakan dan tidak terawat.
Mereka juga akan menimbulkan bau tak sedap yang dapat dideteksi karena racun menumpuk saat organ mereka berhenti bekerja dengan baik. Bau akan semakin parah seiring berjalannya waktu.
Memilih menyendiri
Kucing sering kali menarik diri dan lebih suka menyendiri saat sedang sakit parah. Ini dilakukan karena kucing yang sekarat secara naluriah memahami bahwa mereka lebih rentan terhadap pemangsa.
Bersembunyi adalah cara untuk melindungi diri. Kucing biasanya akan pergi ke tempat yang sepi dan sulit ditemukan sebelum akhirnya beristirahat dengan tenang selama-lamanya.
(Martin Bagya Kertiyasa)