Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Netizen Indonesia Mudah Terprovokasi? Ini Dia Alasannya

Tim Okezone , Jurnalis-Jum'at, 02 Juni 2023 |18:33 WIB
Netizen Indonesia Mudah Terprovokasi? Ini Dia Alasannya
Podcast Kamseupay (Foto: Roov.id)
A
A
A

Kalian sering lihat bukan jika sedang menggunakan sosial media, banyak netizen berkomentar yang seakan-akan paling tahu dengan kebenaran berita tersebut? Bahkan, di saat mereka sudah tahu bahwa berita tersebut hoax atau bohong, mereka masih kekeh dan bilang bahwa berita itu benar adanya.

Apalagi, kebanyakan dari berita hoax memiliki judul yang provokatif. Berita hoax biasanya diambil melalui suatu media, kemudian penulis berita tersebut mengubah-ubah isi berita, sehingga dapat menimbulkan persepsi yang sesuai dengan pembuat berita hoax. Menurut Dosen Psikologi Media, Laras Sekarasih, PhD, mengatakan bahwa “Orang lebih cenderung percaya hoax jika informasinya sesuai dengan opini atau sikap yang dimiliki. Misal seseorang memang sudah tidak setuju terhadap kelompok tertentu, produk, atau kebijakan tertentu. Ketika ada informasi yang dapat mengafirmasi opini dan sikapnya tersebut, maka ia mudah percaya.”

Netizen

Selain itu, minat baca masyarakat Indonesia yang masih sedikit juga berdampak pada hal ini. Banyak orang yang berkomentar negatif atau percaya dengan berita hoax dikarenakan tidak membaca isi keseluruhan berita, tetapi hanya membaca judulnya saja. Namun, walau bagaimanapun judul tidak bisa menceritakan isi sepenuhnya. kalian harus membaca isi dari keseluruhan berita agar tidak mendapatkan informasi yang salah dan dapat berkomentar dengan bijak.

Selain membaca isi berita secara keseluruhan, jangan lupa untuk mencari kebenaran dari berita yang dibaca. Melakukan hal ini dapat membuat kita tidak salah menyampaikan informasi ke orang lain. Bahkan, jika orang lain sudah mempercayai berita hoax tersebut, kita dapat memberitahu mereka tentang kebenarannya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement