Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

CEO OpenAI yang Buat ChatGPT Ancam Keluar dari Eropa, Ada Apa?

Tangguh Yudha , Jurnalis-Jum'at, 26 Mei 2023 |11:12 WIB
CEO OpenAI yang Buat ChatGPT Ancam Keluar dari Eropa, Ada Apa?
ChatGPT. (Foto: Freepik)
A
A
A

CHATBOT yang mengandalkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) memang tengah populer. Dimotori oleh OpenAI dengan ChatGPT mereka, chatbot AI pun semakin populer dan banyak dikembangkan.

Meski demikian, ketika ada teknologi yang berkembang maka ada juga kemungkinan untuk digunakan sebagai kejahatan digital. Oleh karena itu, perlu dibuat peraturan tentang AI yang dapat membatasi dan melindungi hak-hak masyarakat yang menggunakannya.

Salah satu kawasan yang bertindak cepat untuk membatasi AI ini adalah Eropa. Meski demikian, dikhawatirkan bahwa regulasi yang diterapkan di Eropa terlalu ketat. CEO OpenAI Sam Altman pun mempertimbangkan keluar dari Eropa jika regulasi kecerdasan buatan di kawasan tersebut terlalu ketat.

OpenAI, penyedia ChatGPT, akan berusaha mematuhi regulasi yang berlaku di Eropa ketika aturan sudah diterapkan, seperti diberitakan laman Time dan Reuters, Kamis. Eropa sedang merancang regulasi untuk artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan, yang akan menjadi aturan pertama di dunia soal teknologi tersebut.

"Jika kami bisa mematuhi, kami akan patuhi. Jika tidak bisa, kami akan berhenti beroperasi. Kami akan mencoba, tapi, ada keterbatasan teknis soal apa yang mungkin dilakukan," kata Altman dalam sebuah acara di University College London seperti dilansir dari Antara.

OpenAI, kata Altman, sudah menyampaikan kritik mereka soal rancangan undan-undang AI Eropa, khususnya penyebutan teknologi AI generatif yang dimasukkan kategori "risiko tinggi" dalam RUU AI itu. Dalam RUU AI Eropa, perusahaan yang menyediakan teknologi "risiko tinggi" haru mematuhi persyaratan tambahan tentang keamanan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement