"Gak cuma soal flora dan fauna yang tidak akan dihilangkan, tapi kami juga menjaga sosial budaya yang berkembang alami di IKN," tambah Tri Handoko.
Makanya, lanjut dia, beberapa antropolog budaya dan sosial ikut dilibatkan. Dengan begitu, keaslian dari apa yang ada di IKN tidak punah begitu saja.
"Kalau misal dalam ekspedisi IKN ini ditemukan arca, tanda peninggalan masa lampau lainnya, pun tanaman langka, maka akan diteliti lebih lanjut oleh BRIN," ungkap Tri Handoko.
(Martin Bagya Kertiyasa)