JAKARTA – Perusahaan patungan FAW-Toyota meluncurkan mobil listrik baru, Toyota bZ3, di pasar China. Tak seperti pendahulunya, Toyota bZ4X, mobil ramah lingkungan kedua Toyota ini justru laku keras di Negeri Tirai Bambu.
Sehari usai diluncurkan pada 16 April 2023, sedan listrik ini telah dipesan lebih dari 5.000 unit. Disinyalir, mobil ini laris manis di pasar China karena dibanderol dengan harga 169.800 yuan atau Rp368 juta. Sedangkan tipe terbaiknya hanya dilego 199.800 yuan atau Rp433 juta.
Mobil baru ini menggunakan platform e-TNGA untuk memberi pengalaman berkendara yang lebih baik dengan performa yang responsif. Platform tersebut diklaim mampu membuat mobil ini lebih stabil.
Desain platform tersebut juga memungkinkan pengemudi kendaraan ini tetap rileks karena didesain untuk meregangkan otot untuk mengurangi fatig atau kelelahan yang dirasakan pengendara saat melibas perjalanan jauh.
Mobil listrik kedua Toyota ini menggendong baterai berkapasitas 49,92 kWh. Tipe Long Range dibekali baterai yang lebih besar, yakni 65,28 kWh. Baterai tipe Blade ini dilengkapi fitur pengisian cepat dengan waktu 27 menit untuk mencapai 80%.
Model terbaru ini punya dua pilihan daya jangkau, yakni 517 dan 616 km. Tipe terendahnya dibekali motor listrik bertenaga 174 hp untuk menggerakkan roda depan. Sedangkan versi tertingginya bertenaga 241 hp dengan torsi puncak 303 Nm.
Sedan listrik ini punya dimensi panjang 4.725 mm, tinggi 1.475 dan lebar 1.835 mm dengan wheelbase 2.880 mm. Akselerasi yang dihasilkan adalah 0-100 km per jam dalam waktu 7,5 detik dengan kecepatan maksimum 160 km per jam.
Guna menepis keraguan pasar pada mobil listrik, Toyota mengupayakan untuk mengurangi degradasi baterai. Toyota mengklaim, kapasitas baterainya bisa tetap 90% setelah 10 tahun penggunaan.
(Citra Dara Vresti Trisna)