Para ilmuwan internasional belum lama ini mengamati asteroid yang mengorbit di sekitar Neptunus. Asteroid ini berwarna merah, jauh lebih merah dari kebanyakan asteroid di tata surya.
Asteroid itu bernama Trojan Neptunus, merupakan awan asteroid yang mengelilingi Matahari sejajar dengan orbit Neptunus.
Trojan Neptunus tergolong langka. Sejak ditemukan pada tahun 2001, asteroid ini hanya tampak sebanyak 50 kali hingga saat ini. Alasan utamanya karena batuan luar angkasa tersebut berukuran kecil dan letaknya yang sangat jauh.
Diketahui bahwa asteroid ini berdiameter 50 hingga 100 kilometer dan mengorbit pada jarak 4,5 miliar kilometer dari Matahari, sebagaimana dilansir dari Space.
Salah seorang astronom di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, Bryce Bolin, bersama timnya melakukan penelitian dengan sampel dari empat teleskop. Mereka melacak 18 Trojan Neptunus dan menganalisis warnanya.
Mereka menemukan bahwa warna merah pada asteroid itu menunjukkan bahwa Trojan Neptunus kaya akan senyawa violatil seperti amonia dan metanol.
Bahan kimia seperti ini sangat sensitif terhadap panas. Ia akan cepat berubah menjadi gas ketika terkena paparan radiasi Matahari.