Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harimau Putih Itu Albino atau Spesies Tersendiri? Cek Faktanya!

Andera Wiyakintra , Jurnalis-Jum'at, 07 April 2023 |06:00 WIB
Harimau Putih Itu Albino atau Spesies Tersendiri? Cek Faktanya!
Harimau Putih Itu Albino atau Spesies Tersendiri? Cek Faktanya!
A
A
A

Beberapa orang mengklaim bahwa harimau putih adalah subspesies harimau yang terancam punah. Meskipun harimau putih memang langka, mereka ternyata bukanlah subspesies yang terpisah dari harimau lain dan juga bukan albino.

Selain itu, sebagian besar harimau putih yang masih hidup saat ini sengaja dikembangbiakkan oleh kebun binatang dan kolektor pribadi.

Harimau putih adalah harimau Bengal yang memiliki dua salinan gen resesif yang sangat langka yang mengontrol warna bulu.

Secara khusus, para peneliti telah menemukan bahwa harimau putih disebabkan oleh mutasi gen tunggal pada protein yang dikenal sebagai SLC45A2, melansir dari Wonderopolis.

Harimau putih sebenarnya bisa muncul secara alami di alam liar, dan ada laporan bahwa beberapa harimau putih pernah terlihat di hutan tropis dan hutan di India dan Asia Tenggara pada awal abad ke-20. Harimau putih liar terakhir yang diketahui ditembak pada tahun 1958.

Saat ini, harimau putih hanya ada di penangkaran di kebun binatang, suaka margasatwa, dan koleksi pribadi.

Para ahli percaya bahwa semua harimau putih yang masih hidup saat ini kemungkinan besar adalah keturunan dari anak harimau putih jantan yang sama yang ditangkap pada tahun 1951.

Karena keindahan dan kelangkaannya, harimau putih sering menjadi atraksi yang sangat populer di kebun binatang dan suaka margasatwa.

Selama bertahun-tahun, kebun binatang dan kolektor pribadi sengaja mengawinkan harimau putih dengan harimau lainnya untuk melipatgandakan jumlahnya. Anak harimau putih bisa dijual dengan harga sekitar Rp400 jutaan hingga Rp800 jutaan atau lebih.

Sayangnya, perkawinan sedarah yang disengaja untuk menciptakan harimau putih telah menyebabkan populasi harimau putih sering terkena berbagai masalah kesehatan.

Sebagai contoh, harimau putih sering kali memiliki mata juling dan memiliki masalah dengan penglihatan dan persepsi kedalaman.

Masalah kesehatan umum lainnya termasuk masalah ginjal, kaki pengkor, tendon yang memendek, langit-langit mulut sumbing, dan skoliosis pada tulang belakang.

Pada tahun 2011, Asosiasi Kebun Binatang dan Akuarium melarang semua kebun binatang anggotanya untuk mengembangbiakkan harimau putih.

Namun, sekarang setelah mutasi gen spesifik yang menghasilkan harimau putih telah diidentifikasi, beberapa orang ingin terus mengembangbiakkan harimau putih karena hal ini berpotensi dilakukan tanpa perkawinan sedarah untuk menghindari masalah kesehatan yang sering terjadi.

(Andera Wiyakintra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement