Ketika cahaya mengenai permukaan datar yang halus seperti kaca, sinar bisa melewatinya tanpa terganggu. Namun ketika permukaannya tidak rata dan tidak beraturan, maka akan memantulkan cahaya dan membuatnya menyebar ke segala arah.
Perlu diketahui, salju sendiri menurut Perusahaan Penelitian Atmosfer Universitas, terdiri dari ratusan kristal es yang sangat kecil yang bervariasi dalam bentuk dan struktur. Salju tidak memiliki permukaan yang halus seperti tetesan air atau kaca.
Namun meskipun warna alami salju mungkin putih, menurut Libbrecht, ada juga salju yang berwarna merah muda atau bahkan merah darah. Salju berwarna merah ini pernah terdokumentsikan dan terungkap bahwa warnanya berasal dari ganggang air tawar.
Demikian pula, partikel dan organisme lain juga dapat mewarnai salju. Karena itu, Libbrecht mengakui bahwa, secara hipotetis, salju dapat mengambil warna pelangi apa pun. Jadi sebenarnya ada banyak faktor yang menentukan warna salju.
(DRA)
(Andera Wiyakintra)