 
                Luhut menuturkan, pabrikan otomotif yang akan berinvestasi di Indonesia sedang membandingkan seberapa besar insentif yang diberikan negara yang akan memproduksi kendaraan listrik.
Menurutnya, selain untuk mempercepat peningkatan populasi kendaraan listrik, insentif tersebut juga diberikan untuk mendorong minat investor menanamkan modal di dalam negeri.
“Jadi kalau kita tidak memberikan (insentif yang serupa), ya, pasti dia tidak ke kita,” kata Luhut.
Meski Tesla telah membangun kantor di Malaysia, Luhut meyakini Tesla akan berinvestasi di ASEAN. Menurutnya, Elon Musk bakal membangun pabrik berkapasitas satu juta mobil per tahun.
Meski demikian, ia tak bisa pastikan apakah investasi pabrik itu akan dibangun di Indonesia atau negara lainnya. Ia hanya meminta menunggu beberapa hari ke depan hingga proses negosiasi berakhir.
(Citra Dara Vresti Trisna)