Periset di Cyble telah menerbitkan laporan yang relevan, di mana mereka menyajikan temuan tambahan terkait kampanye distribusi malware yang ditemukan oleh Alvieri, serta operasi jahat lainnya yang mengeksploitasi popularitas ChatGPT.
"Cyble mengatakan menemukan lebih dari 50 aplikasi berbahaya yang menggunakan ikon ChatGPT dan nama yang mirip, semuanya palsu dan aplikasi tersebut akan aktivitas berbahaya ke perangkat pengguna," jelas Dominic Alvieri dalam keterangannya.
Dua contoh yang disorot dalam laporan tersebut adalah "chatGPT1", yang merupakan aplikasi penipuan penagihan SMS, dan "AI Photo", yang berisi malware Spynote, yang dapat mencuri log panggilan, daftar kontak, SMS, dan file dari perangkat.
(DRA)
(Martin Bagya Kertiyasa)