Pernah mendengar judul game Polybius? Para gamer sejati mungkin pernah mendengar istilah ini, lalu apakah cerita di balik game ini benar?
Para gamer tentu tahu bahwa ada rumor menyeramkan seputar video game seperti musik Lavender Town di game Pokemon yang bisa menyebabkan pemain meregang nyawa.
Atau kemunculan karakter misterius Herobrine di game Minecraft. Meskipun terdengar seperti bualan belaka, hingga saat ini rumor-rumor tersebut masih hidup dan terus menakuti para gamer hingga hari ini.
Salah satu rumor yang paling terkenal adalah mesin game arcade (mesin game dingdong) bernama Polybius. Polybius memiliki banyak teori di balik keberadaan, hingga membuat banyak gamer percaya bahwa game terkutuk ini memang benar-benar pernah ada.
Cerita Polybius muncul di tahun 1980-an ketika arcade/dingdong mulai populer (dan kontroversial). Di salah satu arcade yang berlokasi di Portland, Oregon, tiba-tiba muncul sebuah mesin ding dong berjudul berjudul Polybius.
Game tersebut akan membuat pemainnya menatap pola geometris acak dan bentuk-bentuk aneh. Banyak yang menyebutkan bahwa para pemain yang memainkan game ini berada dalam kondisi seperti dihipnotis.
Game tersebut membuat ketagihan para gamer, sehingga banyak pemain yang menghabiskan waktu berjam-jam di mesin tersebut. Setelah bermain Polybius, para pemain sering mengeluhkan sakit kepala dan halusinasi.
Namun, bagian yang paling mengerikan dari Polybius adalah cerita tentang pria berbaju hitam yang datang ke arcade setiap pagi untuk mengutak-atik mesin tersebut. Pemilik arcade mengklaim bahwa pria-pria itu akan menjalankan suatu tes pada mesin, dan pergi begitu saja tanpa mengatakan apa-apa.
Setelah beberapa waktu, Polybius secara misterius menghilang tanpa jejak, membuat banyak orang bertanya-tanya apa tujuan dari keberadaan game tersebut dan apakah mesin game tersebut benar-benar ada.
Dilansir dari SVG, Game ini kabarnya terkait dengan proyek eksperimen CIA terkait dengan cuci otak dan pengendalian pikiran, Project MK-Ultra. Sebuah podcast di tahun 2017 berjudul The Polybius Conspiracy mengupas topik ini secara mendalam dengan harapan dapat menemukan petunjuk apakah game tersebut benar-benar ada atau tidak.
Acara ini dipandu oleh Jon Frechette dan Todd Luoto, sepasang produser yang mewawancarai orang-orang yang diduga pernah memainkan Polybius ketika masih berada di Portland pada tahun 1980-an.
Salah satu korban mengatakan bahwa dia diculik pada usia 14 tahun setelah dia memainkan permainan tersebut. Dia bahkan memberitahu lokasi yang diduga sebagai lokasi mesin tersebut.
Terlepas dari itu, foto-foto atau rekaman yang terkait dengan Polybius tidak jelas keberadaannya, jadi tidak ada bukti bahwa game ini pernah ada. Apakah CIA benar-benar menutupi keberadaan game ini sehingga tidak ada yang tahu? Hingga saat ini jawabannya masih menjadi misteri.
(Andera Wiyakintra)