Rian Mahendra dari PO Haryanto
Rian Mahendra merupakan putra pertama dari Bapak Haji Haryanto pemilik sekaligus pendiri PO Haryanto. Rian Mahendra telah menjadi direktur operasional di PO Haryanto sejak 2003 silam. PO Haryanto telah berkembang pesat di tangan Rian Mahendra. Namun sayangnya, sejak 22 Juli 2022, Rian Mahendra diberhentikan oleh sang ayah. Dan belum terkuak siapa sosok penggantinya.
Ki Agus Muhammad Syidik dari PO Sudiro Tungga Jaya
Berawal dari usaha penyalur pengangkut BBM yang berada di Jalan Lontar Baru Surabaya yang bernama PT Agam Tungga Jaya milik sang ayah Haji Aris Rusman. Ki Agus meneruskan usaha itu dengan mendirikan bis piknik bernama PO Agam Tungga Jaya (ATJ) yang kemudian melahirkan PO Sudiro Tungga Jaya sebagai bus AKAP. Perkembangan PO Sudiro Tungga Jaya sangat pesat dan terkenal di dunia bus Tanah Air hingga sekarang tetap eksis dan bersaing dengan PO.
Anthony Steven Hambali dari PO Sumber Alam
PO Sumber Alam merupakan PO warisan dari sang ayah yaitu Almarhum Yudi Setiawan Hambali. Sejak ditangani oleh Anthony, PO Sumber Alam berkembang baik dengan eksistensinya dan ikut bersaing di dunia bus Tanah Air yang begitu keras.
James Maja Philip Hutapea dari PO Makmur
PO yang sebelumnya bernama PO Subur ini didirikan oleh Wilson Hutapea dan Binsar Hutajulu pada 1958. Sekitar tahun 1960 nama PO Subur diganti menjadi Makmur. Saat ini, PO Makmur diteruskan oleh James Maja Philip Hutapea. Po tersebut kini masih eksis dan bersaing dengan PO lain di jalurnya
Nata Laksana dan Brata Laksana dari PO Raya
Nata Laksana dan Brata Laksana merupakan anak pendiri perusahaan PO Raya yaitu putra dari Bapak Witikno. Di bawah kepemimpinan dan pengawasan Nata Laksana, PO Raya mulai membuka layanan pariwisata pada tahun 2006. PO Raya kini merek lawas yang tetap eksis dengan memiliki kenyamanan armada yang baik.