Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah PO Litha & Co: Pelopor Bus Terbaik yang Pernah Jadi Perusahaan Truk

Citra Dara Vresti Trisna , Jurnalis-Rabu, 01 Februari 2023 |13:53 WIB
Sejarah PO Litha & Co: Pelopor Bus Terbaik yang Pernah Jadi Perusahaan Truk
PO Litha & Co. (Foto: Instagram/@bus_litha)
A
A
A

JAKARTA – Mungkin pecinta bus di Jawa dengan Sumatera jarang mendengar nama perusahaan otobus (PO) Litha & Co. Padahal Litha & Co merupakan PO bus yang cukup legendaris. Litha Brent mendirikan PO ini sejak tahun 1967 di Makale, Tana Toraja Tapi.

Kini PO ini punya tempat tersendiri di hati pecinta bus lantaran PO bus di Sulawesi lantaran menajdi pionir pengguna sasis premium Mercedes-Benz OC 500 RF 2542.

Sebelum jadi sebesar sekarang, PO Litha & Co mengawali bisnisnya di sektor angkutan barang. Perusahaan ini melakukan kegiatan menjual sekaligus mengangkut barang dengan truk dengan rute Tana Toraja-Ujung Pandang.

Seiring waktu, angkutan inilah yang jadi penopang karena pada saat itu masih jarang ada angkutan yang cari muatan di Tana Toraja hingga Ujung Pandang. Hal ini yang kemudian mendorong angkutan barang ini berubah menjadi angkutan penumpang.

Perubahan orientasi bisnis ini kemudian diiringi dengan perubahan badan hukum Litha & Co menjadi firma pada tahun 1970. Perubahan badan hukum juga dilakukan karena ada pertambahan dari pemilik bisnis ini.

Po Litha & Co. (Foto: Instagram/@bus_litha)

Litha & Co secara resmi menjadi angkutan penumpang dengan menggunakan bus pada tahun 1972 dengan rute Makassar-Tana Toraja. Perubahan segmen bisnis membuat PO ini berkembang pesat. Bahkan Litha & Co terus menambah armada di berbagai kelas guna memfasilitasi masyarakat.

Saat ini PO Litha & Co telah memiliki ratusan armada yang melayani 18 rute di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah. Adapun kelas yang disediakan meliputi ekonomi hingga ekslusif.

Bus yang bermarkas di Jalan Urip Sumoharjo Nomor 15 Tello Baru, Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan ini dua kelas ekonomi, yakni: ekonomi AC dan non AC.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement