 
                Salah satunya adalah Muhammad Jalal, yang sebelumnya diidentifikasi sebagai pejabat Taliban. Setelah mendapat centang biru, ia pun memuji pemilik baru Twitter menyatakan bahwa Elon Musk membuat Twitter berjaya kembali.
Namun, mulai hari Selasa kemarin, kedua akun tersebut tidak lagi bertanda centang biru. Penghapusan tanda verifikasi tampaknya mengikuti kemarahan para pengguna terhadap penguasa garis keras Afghanistan itu.
Pada bulan November, Elon Musk mengumumkan langganan Twitter Blue yang mencakup fitur verifikasi. Fitur ini akhirnya diluncurkan pada bulan Desember menawarkan manfaat dari 'peringkat prioritas dalam pencarian, sebutan, dan balasan' untuk membantu melawan spam dan bot.
(Martin Bagya Kertiyasa)