Sejarah PO Kramat Djati: Berawal dari Angkutan Ternak Hingga Sukses Buka 70 Jurusan
JAKARTA – Salah satu perusahaan otobus (PO) yang cukup legendaris di Indonesia adalah Kramat Djati. Oleh karena itu, akan sangat menarik mengulas Sejarah PO Kramat Djati para pecinta bus lebih mengenal PO yang sudah berdiri sejak tahun 1968 ini.
PO bus ini dibangun oleh Arief Budiman. Sebelum menjadi perusahaan otobus, PO Kramat Djati merupakan perusahaan transportasi yang bergerak dalam bidang ternak dan angkutan. Saat ini PO ini telah berkembang cukup pesat dan menjadi perusahaan yang cukup diperhitungkan di Indonesia.
Sejak awal berdiri, PO ini hanya melayani satu jurusan, yakni Bandung-Jakarta. Baru pada tahun 1970, PO ini menambah jurusan Jakarta. Kemudian pada tahun 1975, PO ini berkembang pesat dan membuka jurusan baru, yakni Bandung-Merak.
Pada tahun 1986, PO ini mulai mengikuti tren dengan membuka layanan bus malam cepat. Layanan baru ini meliputi tiga provinsi, yakni Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sedangkan ekspansi ke Pulau Bali baru dilakukan pada tahun 1990.
Menginjak tahun 1995, terjadi perubahan pada badan hukum PO ini, yakni menjadi perseroan terbatas (PT) dan menambah namanya menjadi Kramat Djati Asri Sejati.
Setahun berselang usai perubahan nama tersebut, eksistensi PO ini semakin pesat dengan menjajal kerasnya persaingan di pasar Sumatera dengan membuka jurusan Lampung, Palembang, Pekanbaru, dan Bengkulu pada tahun 1996. Kemudian dilanjutkan membuka jalur baru Bandung-Mataram pada tahun 2000.
Sejak berdiri hingga sekarang, PO Kramat Djati telah memiliki 70 jurusan yang menjangkau berbagai wilayah di Indonesia. Upaya terus mengembangkan diri tersebut sesuai dengan misi Kramat Djati, yakni menjadi perusahaan transportasi yang terpercaya bagi masyarakat.
Bus legendaris ini punya logo andalan yang berupa siluet roda dengan dasar warna putih. Sebelum dikenal sebagai PO Kramat Djati, bus ini disebut sebagai Sumber Djaja.
Sejak awal berdiri hingga sekarang, PO ini telah menggunakan bermacam-macam sasis, antara lain, Hino, Mercedes-Benz, Scania dan Man. Sedangkan karoseri yang sudah dicoba, antara lain, Adiputro, Tentrem, Laksana, Trisakti, Restu Ibu Pusaka, Morodadi Prima dan Rahayu Sentosa.
(Citra Dara Vresti Trisna)
