Warna ini, lanjut dia, dihasilkan dari kombinasi dua molekul. Salah satunya astaxanthin, karotenoid merah terang yang diserap lobster saat memakan makanan yang mengandung molekul tersebut.
Sedangkan, menurutnya, molekul lainnya adalah crustacyanin, protein yang sudah ada di lobster.
Kim menjelaskan, ketika astaxanthin dan crustacyanin berikatan, ia memelintir molekul menjadi bentuk berbeda, yang mengubah cara ia memantulkan cahaya.
Kemudian, papar Kim, saat direbus panasnya menyebabkan molekul tersebut berubah menjadi bentuk baru.
Dalam kondisi tersebut, lobster yang sedang dimasak melepaskan astaxanthin, sehingga berubah menjadi warna merah.
(Ahmad Muhajir)