Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Deretan 4 Inovasi Teknologi Hemat Listrik, Lampu Botol Salah Satunya

Maryam Nurfauziah , Jurnalis-Sabtu, 15 Oktober 2022 |08:46 WIB
Deretan 4 Inovasi Teknologi Hemat Listrik, Lampu Botol Salah Satunya
Deretan 4 inovasi teknologi hemat listrik, lampu botol salah satunya (Foto: Ant Studio)
A
A
A

JAKARTA - Inovasi teknologi mendorong konsumsi listrik, terutama pemakainnya di rumah tangga. Alat-alat seperti kulkas, setrika, AC, dan lainnya membutuhkan energi yang cukup banyak dalam penggunaannya.

Namun, ternyata ada pula inovasi teknologi yang alatnya tetap hemat energi, dan di antaranya ada empat yang bakal dibahas pada artikel kali ini, apa saja itu?

Diolah dari kanal Youtube iNews Variety Show, Sabtu (15/10/2022), berikut deretan inovasi teknologi hemat listrik yang telah hadir di dunia.

1. AC Gerabah

Air Conditioner atau kerap disebut AC tentu dapat menyebabkan pemanasan global. Baru-baru ini, tim dari India menciptakan alat pendingin udara yang terbuat dari bahan yang sangat murah dan alami.

Deki Elektronik dari India dan The Ant Studio New Delhi, bekerja sama untuk membangun sebuah pendingin udara tanpa alat pendingin yang butuh listrik sama sekali.

Struktur pendingin tersebut, dibuat dari bingkai logam besar untuk mengikat ratusan tabung gerabah dan dijadikan alat pendingin yang diberi nama Beehive.

2. Kipas Angin Tenaga Panas

Kipas angin merupakan salah satu alat elektronik yang ditemukan sebelum adanya listrik. Pada tahun 1970, kipas angin bertenaga minyak hanya bisa dimiliki oleh keluarga bangsawan saja.

Adapun cara kerja kipas ini sangat sederhana. Pertama, wadah bagian bawah kipas diisi dengan minyak tanah, lalu sumbu dinyalakan di atas wadah tersebut.

Setelah itu, kipas angin diputar dan dibiarkan lama, sehingga nantinya kipas angin ini akan berputar dengan cepat dan menghasilkan angin seperti kipas pada umumnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement