Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

12 Kegagalan Besar di Industri Ponsel Sepanjang Masa

Tangguh Yudha , Jurnalis-Rabu, 12 Oktober 2022 |16:08 WIB
12 Kegagalan Besar di Industri Ponsel Sepanjang Masa
12 kegagalan besar di industri ponsel sepanjang masa (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Industri ponsel menjadi salah satu yang mengalami perkembangan sangat pesat. Dengan persaingan yang ketat, tidak jarang ada beberapa model yang harus tersingkir bahkan hingga terjerembab ke lembah kebangkrutan.

Kegagalan ini sering kali merupakan akibat dari pabrikan yang mencoba melakukan sesuatu yang berbeda untuk menonjol di antara yang lainnya.

Lantas, apa saja kegagalan besar di industri ponsel sepanjang masa? Dirangkum dari SlashGear, Rabu (12/10/2022), penjelasannya simak berikut ini.

1. RED Hydrogen One

Pembuat kamera bioskop RED pernah meluncurkan ponsel bernama Hydrogen On beberapa waktu lalu yang dibekali dengan prosesor Snapdragon 835. Namun, sayangnya ponsel tersebut tidak disambut baik oleh pasar.

Ini lantaran masalah besar seperti tampilan "holografik" yang banyak digembar-gemborkan oleh perusahaan nyatanya tidak menyenangkan untuk dilihat. Meskipun berbeda dari yang lainnya, desain ponsel RED Hydrogen One justru dianggap aneh.

2. HTC First (Ponsel Facebook)

HTC masih menjadi pemain utama di pasar smartphone pada tahun 2013. Tetapi, ponsel kolaborasinya dengan Facebook tidak bisa menarik minat masyarakat. Hasilnya, ponsel gagal bersaing di pasaran dan produksinya dihentikan.

Masyarakat menilai kolaborasinya dengan Facebook untuk mengintegrasikan layanan Facebook di ponsel HTC First tidak begitu berguna. Selain itu, masyarakat juga punya pilihan yang lebih baik, yaitu Samsung Galaxy S4 dan iPhone 5S.

3. Apple iPhone 4's Antennagate

Bahkan perusahaan yang paling sukses di industri ponsel, Apple, sempat menderita kegagalan produk. Salah satu kegagalan terbesar dalam sejarah Apple adalah saat perusahaan meluncurkan iPhone 4's Antennagate.

Ponsel ini banyak dikeluhkan pengguna karena masalah sinyal yang dialami. Antena di ponsel disebut kerap terhalang oleh tangan sehingga sinyal yang didapat tidak maksimal dan malah sering kali mengalami hilang sinyal.

4. Bixby

Selain Apple, Samsung juga pernah mengalami kegagalan pada produknya. Namun, bukan produk ponsel seperti Apple, Samsung hanya gagal di fitur asisten digital Bixby yang kalah bersaing dari Siri.

Fitur tersebut, dikritik karena kurang cerdas, kurang bermanfaat, dan lebih mengganggu dibandingkan sebagian besar pesaingnya. Banyak konsumen yang tidak tertarik dengan produk virtual Samsung Bixby.

5. Essential Phone

Dikembangkan oleh salah satu pendiri Android Andy Rubin, Essential Phone berjanji untuk menjadi berbeda dari para pesaingnya, dengan layar yang hampir tanpa bingkai, modularitas built-in, dan bloatware minimal untuk pengalaman pengguna yang lebih cepat.

Saat peluncurannya pada 2017 lalu, Essential Phone terjual sebanyak 90.000 unit. Sayangnya, seiring berjalannya waktu ponsel mulai tergerus dan pabrikan tidak memiliki modal untuk memproduksinya kembali. Essential Phone pun gulung tikar.

6. Samsung Galaxy Fold

Samsung Galaxy Fold generasi pertama dirilis pada 2019 lalu. Walaupun banyak yang menyambut baik ponsel layar lipat ini, tidak sedikit juga yang mengaku mengalami masalah pada layar seperti layar tidak berfungsi atau layar mati.

Akibatnya, Samsung terpaksa mengambil kembali perangkat untuk pengujian lebih lanjut. CEO Samsung bahkan menyebut peluncuran yang gagal itu "memalukan," tetapi berjanji bahwa masalah tersebut akan diselidiki dan diperbaiki sepenuhnya.

7. Vertu

Ponsel mewah Vertu sebenarnya banyak diminati kaum borjuis dunia. Ini karena ponsel memiliki beragam perhiasan di sejumlah bagiannya, seperti emas, kristal, berlian, atau bahan kulit premium. Tetapi, mengingat tidak semua orang punya uang banyak, maka Vertu tidak begitu laris di pasaran.

Meskipun harganya sangat tinggi, Vertu tetap tidak bisa bersaing dengan ponsel murah lainnya yang memiliki pangsa pasar lebih luas. Pabrikan pun mulai jarang meluncurkan ponsel terbaru mereka.

8. BackBerry Storm

BlackBerry pernah menjadi pembuat ponsel terlaris di AS yang menguasai 43% pasar. Ponsel perusahaan menjadi tolok ukur untuk dikalahkan oleh orang lain, namun BlackBerry sendiri bukanlah produsen yang paling inovatif.

Blackberry kemudian kalah dari Apple yang berhasil meluncurkan iPhone terbaru mereka yang menampilkan keyboard QWERTY touchscreen. Tidak mau kalah, Blackberry pun mencoba menghadirkan Storm dengan konsep serupa namun gagal.

Banyak ponsel Blackberry Storm yang rusak sebelum usia mereka genap satu tahun. BlackBerry tidak pernah pulih dari kegagalan Storm, dengan perusahaan hanya bertahan kurang dari 1% dari pangsa pasar AS pada tahun 2012.

9. Sony Xperia Play

Salah satu kegagalan terbesar di segmen "ponsel game" adalah Sony Xperia Play, yang menampilkan pad game geser dalam nada yang mirip dengan PSP Go. Bahkan, dikatakan bahwa PSP Go adalah inspirasi utama untuk Xperia Play.

Meskipun ponsel ini memiliki layar yang sedikit lebih besar dan resolusi yang lebih baik, pada 480 x 854 piksel, ponsel ini hanya menawarkan permainan yang jauh lebih kecil daripada yang setara dengan konsolnya, dan ini adalah kehancurannya.

10. Amazon Fire Phone

Pada tahun 2014, Amazon Fire Phone diluncurkan. Itu datang dengan sejumlah fitur unik, termasuk kontrol berbasis gerakan dan meja bantuan built-in yang dirancang untuk memberikan dukungan pengguna sepanjang waktu.

Namun, harga ponsel yang tinggi membuat konsumen kecewa. Fire OS khusus Amazon juga lebih terbatas daripada OS Android biasa, tanpa akses ke Play Store Google yang selalu populer dan dukungan minimal untuk pembaruan.

11. HTC Thunderbolt

Ketika HTC Thunderbolt diluncurkan pada tahun 2011, HTC secara luas dianggap sebagai salah satu pembuat ponsel Android terbaik, tetapi Thunderbolt melakukan banyak hal untuk menghancurkan reputasi itu.

Pertama, masa pakai baterai ponsel sangat buruk, pengguna hanya bisa menggunakan tiga setengah jam saja dengan pengisian penuh. Kemudian, ada kamera depan yang rusak, yang secara efektif dianggap tidak berguna.

Ada juga masalah dengan reboot ponsel, kurangnya pembaruan perangkat lunak, dan tidak ada dukungan untuk aplikasi streaming populer seperti Hulu dan Netflix (melalui GottaBe Mobile).

12. Samsung Galaxy Note 7

Masalah kebakaran baterai Samsung Galaxy Note 7 mungkin adalah salah satu kegagalan smartphone yang paling diingat, karena memicu penarikan global yang membuat perusahaan rugi sekitar $5,3 miliar atau setara Rp81 triliun.

Untuk diketahui, Samsung Galaxy Note 7 sempat mengalami insiden kebakaran di pesawat, menyebabkan evakuasi darurat. Investigasi penuh segera dilakukan, dan Samsung menemukan masalah itu disebabkan oleh dua kesalahan manufaktur.

(Ahmad Muhajir)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement