Sensor Space Surveillance Network (SSN) Pentagon melacak 27.000 keping sampah antariksa, baik buatan manusia maupun meteoroid, dengan diameternya mulai dari lima sentimeter di orbit rendah Bumi dan sekitar satu meter dalam orbit geosinkron.
Sementara NASA mengatakan ada 23.000 keping puing yang lebih besar dari bola softball yang mengorbit Bumi dengan kecepatan hingga 17.500 mph (28.163 km/jam).
Sementara itu, China pada tahun 2007 secara kontroversial menggunakan rudal untuk menghancurkan satelit cuaca lama untuk uji ASAT, menciptakan lebih dari 3.500 keping besar, puing-puing yang dapat dilacak dan lebih banyak lagi puing-puing kecil yang tidak terlacak.
Lalu, menurut Komando Luar Angkasa AS, pada November 2021, Rusia juga melakukan tes ASAT yang menghasilkan setidaknya 1.500 keping puing orbital yang dapat dilacak.
(Ahmad Muhajir)