Para ahli juga mengklaim mampu mengembalikan kesuburan tanah dengan tumbuhan yang digunakan adalah yang menyukai garam, mengingat di gurun memiliki konsentrasi garam yang sangat tinggi.
Beberapa wilayah proyek penghijauan gurun ini sedang berjalan dan terus menunjukkan hasil yang positif. Tetap ada beberapa ilmuwan yang kurang sepakat dengan proyek penghijauan gurun yang kini masih berlangsung.
Mereka tidak setuju dengan proyek ini karena pada dasarnya keberadaan gurun juga penting untuk kelangsungan ekosistem bumi. Mereka menganggap menciptakan hutan baru berarti mengancam kehidupan liar yang bergantung pada kondisi gurun.
Para ilmuwan juga menyebut sama seperti kutub, gurun memiliki fungsi yang cukup vital dalam menjaga cuaca dan iklim global. Jika tidak ada gurun Sahara di Afrika, maka Eropa tidak akan mengalami musim panas.
Begitupun juga tidak ada gurun di China maka tidak akan ada kawasan subur di Korea dan Amerika Utara. Teori ini membuktikan bahwa gurun pasir merupakan mesin iklim raksasa bagi kelangsungan Bumi.
(Ahmad Muhajir)