Lantas bagaimana fakta sebenarnya? Dirangkum Okezone.com, keributan terjadi bukan karena salah pengisian bahan bakar yang dilakukan oleh petugas.
Tetapi lantaran salah paham akibat bukti transaksi atau struk pengisian bahan bakar yang menunjukkan jenis bahan bakar yang berbeda.
Awal keributan tersebut bermula karena ketika mobil konsumen diminta untuk diisikan bahan bakar jenis Pertamax.
Setelah dilakukan pengisian, konsumen meminta struk kepada petugas, tetapi di dalam struk tertera jika mobil konsumen ternyata diisi dengan Pertamax Turbo.
Peristiwa tersebut akhirnya membuat salah paham antara konsumen dengan petugas SPBU sehingga menibulkan keributan.
Beruntung, pihak SPBU kemudian dapat membuktikan jika bahan bakar yang diisikan pada mobil konsumen benar Pertamax.
Setelah berhasil dibuktikan bahwa pengisian bahan bakar telah sesuai, akhirnya kesalahpahaman tersebut dapat berakhir dengan damai.
(Kurniawati Hasjanah)